Bije Widjajanto shares his thought

Manusia dilahirkan untuk memberi arti bagi orang lain. Saya membagikan ide dan pemikiran saya lewat posting dalam blog ini dengan harapan ada yang bermanfaat bagi para pembaca. Topik yang saya angkat dalam blog ini berkisar antara: membangun motivas diri, self leadership, team building, konsep business development dan secara khusus franchising. Saya membuka diri bagi para pembaca yang ingin memberi masukan, komentar, kritik, saran ataupun koreksi.

Wednesday, February 22, 2006

Membentuk 5 Winning Character

Jawaban atas Tuntutan Profesionalisme Masa Depan

Dari tuntutan profesionalisme seperti dijabarkan di atas, dalam menciptakan pribadi-pribadi sukses, yang akan tampil sebagai pemenang masa depan, perlu dilakukan persiapan sejak dini. Salah satu persiapan yang penting adalah pembentukan ‘karakter pemenang’ kepada anak didik, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Selama ini disadari bahwa selain faktor intelegensi, ‘karakter’ seseorang sangat berpengaruh dalam keberhasilannya di semua bidang pekerjaan yang dijalani.

Dalam kaitan dengan membentuk karakter pemenang, ada empat materi yang perlu dilatih yang bertujuan membentuk karakter positif:

1. Personality Development

Secara garis besar, materi ini bertujuan untuk memberi pengetahuan bagi para mahasiswa untuk meningkatkan dan mengembangkan kepribadiannya. Hasil yang diinginkan dari pemberian materi ini adalah terbentuknya ‘kepribadian’ unggul, yang akan sangat bermanfaat dalam membangun jaringan.

Materi personality development mencakup topik ajaran sebagai berikut:

  1. Cara bergaul, yaitu memberi pengetahuan tentang pergaulan sesuai dengan jaman yang sedang berlangsung. Tujuan pengajaran topik ini agar para mahasiswa dapat menjalin pergaulan yang luas, dari berbagai kalangan, dapat menembus komunitas keilmuan yang ditekuni saja.
  2. Perbaikan penampilan, yaitu memberikan pengetahuan bagaimana berpenampilan sesuai dengan perkembangan jaman dan situasinya, mulai dari cara berpakaian, cara membawakan diri, cara berbicara dan lain-lain. Tujuannya adalah mahasiswa akan mampu membawa dirinya dalam situasi apapun dengan penuh percaya diri.
  3. Etika, yaitu memberi pengetahuan tentang etika berhubungan dangan orang lain, baik secara formal maupun non-formal, baik secara lisan, komunikasi dengan alat, ataupun berkorespondensi dengan bahasa tulis. Tujuan pengajaran materi ini adalah bahwa mahasiswa mengetahui bagaimana harus menjalin hubungan atau berkomunikasi dengan pihak-pihak lain.

2. Emotional Motivation

Materi Emotional Motivation ini secara garis besar bertujuan untuk menumbuhkan motivasi dari dalam diri sendiri. Hal ini sangat penting bagi para mahasiswa untuk menguatkan kemauan dan keyakinannya dalam meraih cita-cita yang diinginkannya. Seseorang yang bisa membangkitkan motivasi dari dalam diri sendiri akan mampu mengatasi segala permasalahan hidup yang dialaminya, orang tersebut tidak memerlukan orang lain untuk bangun dari kejatuhan yang dialaminya.

Topik yang diajarkan dalam materi ini meliputi:

  1. Melakukan Perubahan dalam diri untuk mengubah karakter-karakter negatif yang bisa menghalangi perjalanannya menentukan atau meraih cita-cita.
  2. Merangsang jiwa untuk hidup secara lebih baik melalui pertanyaan-pertanyaan. Dengan pertanyaan yang benar jiwa akan bereaksi secara positif untuk bertahan hidup, keluar dari permasalahan atau mencapai hidup yang lebih baik.
  3. Mencari sumber-sumber motivasi yang bisa digunakan untuk membangkitkan motivasi baru setiap saat.
  4. Membentuk dan mengembangkan karakter baru yang positif dan berguna untuk memenangkan masa depan.

3. Personal Selling

Materi Personal Selling ini secara garis besar bertujuan melatih kemampuan mahasiswa untuk membangun rasa percaya diri dalam mengomunikasikan ide-idenya dan memenangkan negosiasi atas ide-idenya secara positif. Hal ini sangat penting dalam kenyataan hidup, bahwa seorang Sarjana Sains harus mampu menjual ide-ide cemerlangnya kepada orang lain, baik itu yang berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari ataupun hal-hal lain yang melekat dengan profesi dan profesionalisme mereka sesuai dengan gelar yang dimiliki.

Topik yang diajarkan dalam materi ini meliputi:

  1. Membangun rasa percaya diri dengan melakukan breakthrough, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Rasa takut dan malu sering menjadi penghalang untuk melakukan hal-hal yang baru walaupun mereka yakin akan hasilnya.
  2. Komunikasi efektif, dalam topik ini mahasiswa dilatih untuk melakukan komunikasi secara efektif, menggunakan seluruh sumber daya yang ada dengan tujuan orang lain memahami apa yang menjadi pikirannya. Selain itu juga dilatih cara mendengarkan dengan baik, hal ini juga penting karena dalam komunikasi, selain berbicara, seseorang juga dituntut untuk bisa mendengarkan lawan komunikasinya dan menangkap isi pikirannya.
  3. Keterampilan menjual, yang pertama dalam topik ini akan diajarkan seni bernegosiasi dan bagaimana memenangkannya. Metode melakukan pendekatan emosional dalam menawarkan ide sangat penting untuk berhasilnya sebuah penjualan. Untuk itu, metodologi pengajaran yang paling cocok adalah melibatkan mahasiswa dalam latihan-latihannya.

4. Entrepreneurship

Materi Entrepreneurship ini secara garis besar bertujuan membangun keberanian untuk mengambil keputusan dan menghadapi segala risiko yang timbul dari keputusan yang dipilihnya. Kepada mahasiswa diberikan penyadaran bahwa hidup manusia pada umumnya adalah pilihan dari berbagai kenyataan yang dihadapi setiap saat. Selanjutnya diarahkan pada kemampuan menentukan pilihan yang tepat, yaitu pilihan yang dapat memberikan kebaikan. Tujuan akhir dari materi ini adalah ‘kebijaksanaan’ yaitu kemampuan menentukan pilihan ‘tepat’ yang bisa membuat keadaan lebih baik.

Topik yang diajarkan dalam materi ini meliputi:

  1. Membangun passion (gairah hidup), dengan mengevaluasi potensi yang terkandung dalam dirinya, peluang-peluang yang ada di luar, menyatukan dengan karakter positif yang dimilikinya dan menuangkan dalam sebuah konsep pemikiran yang logis.
  2. Membangun keberanian untuk mengambil risiko atas sebuah keputusan yang penting. Faktor emosi sangat berpengaruh dalam ini. Banyak keputusan penting yang berpeluang sangat baik tidak diambil karena orang yang bersangkutan tidak berani menghadapi risiko yang ditimbulkan. Dalam topik ini, para mahasiswa diajak untuk masuk ke dalam kondisi emosi yang dapat mendorong dia untuk mengambil keputusan. Penerapan prinsip ‘avoid pain and gain pleasure’ diterapkan dalam topik ini.
  3. Pada akhir dari materi Entrepreneurship ini diberikan topik leadership (kepemimpinan). Seorang pemimpin haruslah mempunyai visi dan gairah kerja yang tinggi, keberanian mengambil keputusan dan sanggup menghadapi risiko. Kepada mahasiswa diberikan pengetahuan dan hikmat kepemimpinan yang bisa menginspirasi mereka untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinannya sendiri. Secara umum, topik kepemimpinan ini adalah mempelajari model-model kebajikan yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin besar dunia. Selain itu, topik ini juga memberi penegasan tentang kebajikan-kebajikan yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home