Bije Widjajanto shares his thought

Manusia dilahirkan untuk memberi arti bagi orang lain. Saya membagikan ide dan pemikiran saya lewat posting dalam blog ini dengan harapan ada yang bermanfaat bagi para pembaca. Topik yang saya angkat dalam blog ini berkisar antara: membangun motivas diri, self leadership, team building, konsep business development dan secara khusus franchising. Saya membuka diri bagi para pembaca yang ingin memberi masukan, komentar, kritik, saran ataupun koreksi.

Monday, January 02, 2006

Seeing Big Picture (MOTIVATION #08)

Rekan2 yth,

Dalam serial motivasi kali ini saya ingin mengangkat satu topik tentang bagaimana kita menilai diri sendiri dan hasil karya kita. Terkadang kita kurang bebas untuk sekedar bangga dengan apa yang kita hasilkan. Kultur Jawa tentang merendahkan diri sering diterapkan secara kurang tepat, sehingga orang cenderung menghindar untuk mengekspresikan rasa bangga atas dirinya sendiri.

Pada kenyataannya, perasaan bangga atas profesi dan karya sendiri sangat berpengaruh positif terhadap kualitas hasil akhirnya. Sebuah contoh sederhana saya ambil dari sebuah radio talkshow di Jakarta. Dikisahkan 3 orang tukang batu tengah beberapa di proyek.

Tukang A ditanya: "Apa yang sedang kamu lakukan?" Dengan nada dingin dia menjawab: "seperti yang kau lihat aku sedang menyusun batu bata ini, yah itulah yang kukerjakan selama beberapa hari ini" Kepada tukang B diajukan pertanyaan yang sama. Dia memberi jawaban yang lain katanya: "mandorku mempercayaiku untuk membangun tembok di sini setinggi 5 meter dan panjangnya 15 meter" Akhirnya pertanyaan yang sama diajukan juga kepada tukang C dan dia memberi jawaban: "kami sedang membangun sebuah istana yang nanti akan menjadi istana termegah di negeri ini"

Sebuah realitas yang sama ternyata bisa melahirkan banyak persepsi dan penilaian. Penilaian yang baik akan memicu aksi positif pula, begitu pula sebaliknya. Di antara ketiga tukang batu di atas, manakah yang mungkin akan menghasilkan kualitas paling tinggi? Pengetahuan tentang gambar yang besar atas sebuah realitas kecil akan merangsang otak untuk mencari cara & metode terbaik terhadap sebuah masalah. Tukang C kemungkinan besar akan mampu bekerja lebih baik, lebih banyak dan lebih lama. Sementara tukang A akan bekerja seadanya. Dia akan cepat menyerah apabila menemui masalah, karena yang dia pahami hanyalah menyusun batu bata.

Rekan2 yth, message yang ingin saya sampaikan dalam topik ini: apapun yang tengah kita kerjakan, sekecil apapun atau sesulit apapun akan menjadi luar biasa kalau dari dalam diri kita sendiri bisa memproyeksikan sebagai suatu yang besar, luhur atau bermanfaat bagi banyak orang. Apabila nilai yang besar tsb diyakini, akan membangkitkan motivasi yang luar biasa.

Begitu pula halnya dengan profesi kita. Besar kecilnya dan luhur tidaknya profesi kita terpulang pada bagaimana kita menghargai profesi tersebut. Seorang tukang sapu jalanan di jl. Slamet Riyadi Solo ketika ditanya mengapa dia mengerjakan pekerjaannya dengan antusias dan bergembira, dia memberi jawaban: "Saya sedang berjuang untuk meraih Adipura Kencana. 7 adipura sebelumnya sudah dicapai dan saya punya sumbangan sangat berarti karena saya membersihkan hampir separoh ruas jalan utama di kota ini.

Pekerjaan / profesi tukang sapu jalanan saja apabila diberi arti yang luhur memberi manfaat bagi banyak orang. Tentu apabila kita bisa memaknai profesi kita secara positif akan berhasil sangat luar biasa.

Semoga bermanfaat dan salam,

Bije

0 Comments:

Post a Comment

<< Home