Passion
Sukses Bukan Fungsi Waktu Melainkan Fungsi Momentum
Setiap orang mempunyai passion-nya sendiri2 dan bagi orang2 tertentu perlu effort tertentu untuk menemukannya. Dalam posting beberapa waktu yang lalu saya menyinggung bagaimana menemukan atau hal2 yang berkaitan dengan passion seperti:
- keahlian
- minat
- gairah
- kesenangan
- cinta
itu antara lain komponen dari passion. Ketika sudah menemukan passionnya dan mengerjakan dengan 'determinasi' yang tinggi, sukses adalah sebuah jaminan.
Ketika orang mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan passionnya, maka seluruh nervouse systemnya akan terbuka sehingga ide2 cemerlang bermunculan. Pada saat ide itu dikerjakan, mengerjakannya pun dengan sepenuh hati, dan hasilnya akan luar biasa.
Ketika orang bekerja sesuai dengan passionnya, makan baginya setiap hari adalah hari libur. Mereka bekerja bukan semata mencapai target hasil tertentu, melainkan mengamalkan eksistensinya sebagai manusia.
Dalam bukunya Jansen Sinamo, yang baru diluncurkan beberapa Minggu lalu, dia berbicara tentang ETOS KERJA. Menurut dia bagaimana orang memandang dan menghayati serta memberi nilai pada 'pekerjaan', melalui 8 cara atau yang dia sebut sebagai ETOS KERJA:
- kerja adalah rahmat
- kerja adalah amanah
- kerja adalah panggilan
- kerja adalah aktualisasi diri
- kerja adalah ibadah
- kerja adalah seni
- kerja adalah kehormatan
- kerja adalah pelayanan
Apabila setiap pekerjaan kita kerjakan dengan disemangati oleh ke8 etos di atas, pastilah hasil yang diperoleh akan LUAR BIASA. Apabila itu sebuah bisnis, maka juga akan mendapatkan hasil yang luar biasa, tidak hanya secara finansial, tetapi juga akan mengangkat 'nilai' kehidupan manusia secara umum.
Sukses pada umumnya adalah fungsi waktu, walaupun begitu, untuk menjadi sukses terkadang hanya butuh waktu yang pendek, karena 'momentum' yang tepat. Jadi sebenarnya SUKSES bukanlah fungsi waktu (t) melainkan fungsi dari MOMENTUM (p). Dalam fisika p=mv, jadi dia adalah vektor, ada arahnya, bergerak terus.
Orang2 yang bisa menangkap momentum dengan cepat maka orang tersebut akan sukses lebih cepat. Lagi2 ini masalah 'pilihan' RESPON yang diberikan atas setiap kejadian dan kenyataan hidup yang terjadi dan dihadapi.
Orang2 sukses bisa menangkap setiap kejadian atau kenyataan hidup yang dihadapi sebagai sebuah momentum dan mencari 'peluang' positif untuk dilanjutkan dengan action yang positif pula. Sementara orang2 gagal menanggapi kenyataan negatif dengan 'mengeluh' dan kenyataan positif dengan 'tertawa'.
Anthony Robbins dalam Unleash the Power Within, menyebutnya MOMENTUM sebagai The Driving Force. Menurut dia ada 5 step untuk menangkap 'momentum' yaitu:
- Peak State: buat kondisi emosi maksimum sehingga nervous system akan terbuka
- Temukan passion: cari apa yang disukai, yang menggairahkan, yang diinginkan, dan yang menggerakkan hidup.
- Putuskan, Lakukan dan Resolusikan
- Action: big action, massive action, kerjakan dengan cepat, manfaatkan the force of urgency, biasanya orang bekerja lebih efektif ketika waktu yang tersedia pendek.
- SMART: (strategic, measuring, assessing, re-inforcing, take action).
Semoga bermanfaat dan salam,
Bije Widjajanto
0 Comments:
Post a Comment
<< Home