Bije Widjajanto shares his thought

Manusia dilahirkan untuk memberi arti bagi orang lain. Saya membagikan ide dan pemikiran saya lewat posting dalam blog ini dengan harapan ada yang bermanfaat bagi para pembaca. Topik yang saya angkat dalam blog ini berkisar antara: membangun motivas diri, self leadership, team building, konsep business development dan secara khusus franchising. Saya membuka diri bagi para pembaca yang ingin memberi masukan, komentar, kritik, saran ataupun koreksi.

Monday, January 02, 2006

Teamwork II

Rekan2 yth, dalam posting saya tentang teamwork yang lalu, saya mengklasifikasikan 3 model teamwork dengan analogi team pemain ganda, tim kesebelasan dan tim estafet. Pada akhir posting saya sampaikan bahwa model teamwork tsb applicable untuk tim2 kecil. Bagaimana dengan teamwork yang terjadi pada organisasi besar? Nah, sesuai janji saya, padaposting ini saya ingin melanjutkan sharing saya untuk teamwork pada tim besar.

Pada dasarnya prinsip2 teamwork pada small team tetap berlaku untuk kelompok besar yang terdiri dari banyak anggota dan terkelompok2 dalam department atau divisi. Model2 teamwork tersebut bisa terjadi pada masing2 kelompok kecil. Setiap kelompok bisa berbeda model teamwork dengan kelompok lainnya karena perbedaan sifat pekerjaannya. Ada kelompok yang memerlukan model teamwork pemain ganda, ada yang cocok dengan model kesebelasan dan ada juga kelompok yang memerlukan model estafet.

Selanjutnya pada hirarki yang lbih tinggi, antar kelompok2 kecil tersebut juga harus membentuk kolaborasi. Dalam kolaborasi tersebut juga terjadi mekanisme teamwork. Seorang pimpinan kelompok, harus mewakili dan membawa seluruh kelompoknya untuk memainkan teamwork dalam hirarki yang lebih tinggi. Pada teamwork yang terjadi antar kelompok ini ketiga model teamwork dapat diterapkan berdasarkan sifat pekerjaan, target hasil kerja serta lokasi kerjanya. Sebagai contoh: dalam sebuah perusahaan IT, departmen sales hardware dan department sales software dapat memerankan tim pemain ganda. Seorang sales hardware yang mengelola account tertentu, bisa juga menangkap permintaan software. Secara off-line sales ybs bisa menginformasikan kepada sales software tentang permintaan tsb, dan kemudian membuat penawaran software yang diinginkan. Hal ini berlaku juga sebaliknya. Dengan demikian tidak perlu lagi 2 orang salesman ‘menyerang’ 1 account yang sama, melainkan pada saat bersamaan mereka bisa mengelola 2 account sekaligus.

Contoh yang lain, model teamwork tim estafet bisa diperankan oleh department sales, department produksi/Teknik/logistik, dan department service. Ketiga department tersebut dalam sebuah target yang sama bekerja secara berurutan mulai dari kegiatan pre-sales yang dilakukan oleh dept. sales, kemudian setelah deal tongkat estafet diteruskan kepada dept teknik/produksi/logistik untuk menyiapkan, membuat atau melaksanakan ordernya atau mengirim ke customer. Setelah itu department service akan melaksanakan seluruh kegiatan post-sales. Hasil akhir dari business proses tersebut adalah ‘customer satisfaction’ dan itu terjadi dari seluruh tahapan.

Dengan penerapan model teamwork yang tepat, kolalborasi antar department dalam sebuah perusahaan bisa berjalan lebih efektif dan pada akhirnya, secara keseluruhan performance organisasi bisa lebih baik. Untuk sebuah organisasi bisnis, tentu pada akhirnya hasil akhir dari penerapan teamwork yang bagus adalah profitability yang lebih tinggi.

Bagi kita yang bekerja di manapun lokasi, apapun sektor industri yang kita tekuni dan apapun profesi yang kita perankan, kita tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari sebuah tim, di mana kita bisa mencapai tujuan baik pribadi maupun kelompok. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan memainkan peran dalam sebuah kelompok sangat penting kontribusinya dalam meraih kesuksesan. Bagi beberapa rekan di sini malah selain harus memainkan peran sebagai anggota tim, juga dituntut untuk menjadi ‘conductor’ dalam sebuah orkestra teamwork, atau malah lebih jauh lagi menjadi conductor dari conductor teamwork.

Semoga bermanfaat dan sukes untuk anda semua,

Bije Widjajanto

0 Comments:

Post a Comment

<< Home