Bije Widjajanto shares his thought

Manusia dilahirkan untuk memberi arti bagi orang lain. Saya membagikan ide dan pemikiran saya lewat posting dalam blog ini dengan harapan ada yang bermanfaat bagi para pembaca. Topik yang saya angkat dalam blog ini berkisar antara: membangun motivas diri, self leadership, team building, konsep business development dan secara khusus franchising. Saya membuka diri bagi para pembaca yang ingin memberi masukan, komentar, kritik, saran ataupun koreksi.

Monday, January 02, 2006

Jenis Jenis Franfchise Business 1/3 (FRANCHISE #03)

Dear Entrepreneurs,

Dalam posting saya tentang Franchise yang lalu, saya sudah membahas bagaimana memilih Franchise Unit yang baik. Topik tersebut lebih mengarah pada sudut pandang calon franchisee, sehingga bisa menemukan unit franchise yang betul-betul bisa diandalkan. Juga telah saya bahas satu topik tentang benefit melakukan franchising terhadap unit bisnis yang sudah jalan. Posting tersebut saya harapkan bisa menjadi pertimbangan bagi para business owner yang berniat untuk mengembangkan outletnya melalui sistem franchise.

Pada posting saya kali ini, saya tujukan baik kepada franchisor maupun franchisee. Saya ingin menyoroti masalah jenis-jenis franchise. Untuk bisa mengoperasikan sebuah unit bisnis, kita perlu mengetahui chemistry atau sifat-sifatnya. Setiap jenis mempunyai karakteristik yang berbeda dan perlu treatment yang spesifik pula agar operasi bisnisnya berjalan dengan optimal, dan at the end bisa menghasilkan keuntungan sesuai yang diharapkan.

Saya membedakan sistem franchise dalam 3 kategori sebagai berikut:

1. Kategori Sistem Franchise Business Operation

Sistem franchise yang berada dalam kategori Business Operation ini, seluruh aspek dalam operasi bisnis unit tersebut diatur oleh sistem yang terstandardisasi. Mulai dari proses production, product delivery dan back office (HR/GA, treasury dan accounting) tercakup dalam sistem franchise yang comprehensive. Dengan demikian, Franchisee mempunyai wilayah tanggung jawab yang menyeluruh.

Contoh yang cukup mudah untuk kategori ini adalah franchise sebuah restoran. Sistem franchise rumah makan mengatur proses produksi, bagaimana sebuah produk mulai sebelum di masak sampai masakan tersebut siap disajikan. Proses ini sangat vital, karena dengan sistem yang kurang baik, akan terjadi perbedaan proses atau cara memasak produk yang akan mengakibatkan perbedaan rasa. Untuk itu menjamin standardisasi produk ini, sistem dan prosedur produksi harus mencakup tahapan pre-production – production – post-production.

Setelah proses produksi selesai dilanjutkan dengan proses delivery. Proses delivery dalam rumah makan adalah serangkaian kegiatan layanan terhadap pelanggan dari pelanggan datang – menikmati produk masakan - sampai dengan pelanggan tersebut pulang. Sistem yang harus distandardisasi di sini mulai dari fasilitas fisik bangunan, interior, furniture dan perlengkapan-perlengkapan standard lainnya. Selain physical standard tersebut, yang tidak bisa ditinggalkan adalah standardisasi layanan, bagaimana treatment dilakukan terhadap pelanggan selama proses ini. Dengan sistem delivery yang baik, pelanggan tidak hanya akan mendapatkan produk dengan rasa yang sama saja, lebih dari itu, pelanggan akan merasakan situasi dan perlakuan yang sama pula.

Sistem franchise kategori Business Operation ini mensyaratkan seorang franchisee yang menguasai dan menjiwai proses bisnisnya. Misalnya franchisee rumah makan harus mengetahui seluruh proses operasional rumah makan dan juga mengerti bagaimana cara menghasilkan masakan yang enak. Seorang franchisee salon kecantikan rambut, menguasai prosedur pengelolaan salon dan mempunyai kemampuan penataan rambut yang baik pula.

Namun demikian, meskipun franchisee harus mempunyai ‘passion’ yang kuat dalam bisninsnya, merekamasih dituntut ‘kepatuhan’ yang luar biasa juga. Walau mempunyai passion yang sangat kuat dalam bisnisnya, tanpa kepatuhan pada sistem yang telah distandardisasi, mereka cenderung untuk melakukan improvisasi atau modifikasi-sesuai. Dan ketika modivikasi dilakkukan, baik dalam proses produksi maupun delivery, maka segera akan terjadi perubahan produk ataupun perubahan delivery service, yang akhirnya secara keseluruhan outlet franchise tersebut akan berbeda dengan outlet yang lain.

2. Kategori Sistem Franchise Distribution Channel

(bersambung ... 2/3)

Semoga bermanfaat,

Bije Widjajanto

www.benwarg.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home