Bije Widjajanto shares his thought

Manusia dilahirkan untuk memberi arti bagi orang lain. Saya membagikan ide dan pemikiran saya lewat posting dalam blog ini dengan harapan ada yang bermanfaat bagi para pembaca. Topik yang saya angkat dalam blog ini berkisar antara: membangun motivas diri, self leadership, team building, konsep business development dan secara khusus franchising. Saya membuka diri bagi para pembaca yang ingin memberi masukan, komentar, kritik, saran ataupun koreksi.

Monday, January 02, 2006

Why Need to Franchise the Business

Entrepreneurs yth,

Pada posting saya sebelumnya tentang 'How to select franchise product' saya menekankan 3 kriteria utama yang harus dipertimbangkan ketika memilih produk franchise. 3 hal tersebut adalah mutlak harus dipenuhi, salah satu tidak ada maka sebenarnya produk tersebut tidak layak untuk difranchisekan. Pada posting kali ini saya ingin sharing tentang benefit yang diperoleh oleh Franchisor dengan mem-franchise-kan businessnya.

Kalau kita lihat saat ini pertumbuhan jumlah outlet franchise di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, maka kita lihat bahwa pertumbuhan outlet franchise ini sangat pesat. Di antara outlet-outlet tersebut ada yang nilai kapitalisasinya > Rp. 10 juta dan ada pula yang di atas Rp. 1 milliar. Prediksi pengembalian modalpun bervariasi, ada yang mengatakan modal kembali dalam 1 tahun tetapi juga ada yang modalnya baru akan kembali pada tahun ke 4. Namun semuanya jarang yang menyatakan modal baru kembali di atas 4 tahun.

Berbicara tentang jumlah outlet ternyata tidak berbeda dengan produknya. Jumlah produk franchise juga berkembang dengan sangat pesat. Saat ini lebih dari 250 produk franchise yang beroperasi di Indonesia, baik produk lokal maupun produk internasional. Pernah dilaporkan bahwa pada tahun 1998, di US ada sekitar 2-3 produk franchise baru. Pertanyaan berikutnya adalah: Mengapa orang berlomba-lomba mem-franchise-kan bisnisnya? Apa yang mereka dapatkan dengan menjual sistem bisnisnya melalui sistem franchise?

Saya mencoba melihat beberapa manfaat yang diambil oleh Franchisor dengan mengaplikasikan sistem franchise sebagai berikut:

1. Kekuatan Modal. Sejumlah modal tertentu dibutuhkan untuk membangun sebuah outlet bisnis, sehingga semakin banyak outlet yang akan dibuka, maka diperlukan modal yang lebih banyak pula. Walau secara bisnis membuka outlet sendiri akan memberi return lebih baik, tetapi belum tentu kekuatan modalnya cukup untuk membuka sejumlah outlet tertentu. Dalam kondisi semacam ini, apabila pertumbuhan outlet merupakan prioritas, maka franchise bisa menjadi salah satu alternatif. Lewat sistem ini, modal dapat dimobilisasi dari banyak pihak.

2. Hambatan Kultural Setiap daerah mempunyai sifat spesifik dalam menanggapi sebuah produk dan jasa sesuai dengan kebudayaan setempat. Hal ini tentu menimbulkan konsekuensi tersendiri bagi para pebisnis dalam melakukan pengembangan usaha ke daerah-daerah tertentu. Pengalaman sukses mengimplementasikan sistem di satu daerah belum tentu bisa diaplikasikan di daerah lain.

Untuk mengembangkan sebuah outlet bisnis di suatu tempat, diperlukan orang-orang yang memahami kebudayaan setempat yang terkait dengan operasi bisnis. Hal ini bisa menjadi kendala ketika orang-orang dari pusat diterjunkan ke suatu daerah baru, untuk membuka outlet baru di daerah tersebut. Sistem franchise bisa menjembatani hambatan kultural ini, karena Franchisor cukup mencari seorang franchisee lokal, yang memahami kondisi setempat. Selanjutnya pebisnis lokal tersebut akan mengimplementasikan sistem bisnis franchisor dengan melakukan berbagai adaptasi sesuai kondisi kultur setempat.

3. Mengurangi Persaingan Sebuah outlet bisnis yang profitable tentu mengundang keinginan pebisnis lain untuk menduplikasi dengan harapkan mendapatkan sukses yang sama. Dalam sistem konvensional, apabila duplikasi tidak dilakukan oleh pemiliknya, maka pebisnis lain akan mengambil peluang dengan membuka oulet serupa. Ketika outlet baru dibuka di luar cakupan pasar, sebenarnya tidak terlalu bermasalah. Tetapi kalau outlet baru tersebut dibuka di wilayah cakupan pasar, apalagi dalam radius yang sangat dekat, maka bisa dipastikan akan terjadi kanibalisasi atau persaingan yang tidak sehat yang merugikan.

Melalui sistem franchise, masalah ini bisa dikendalikan karena: Pertama, Franchisor tetap bisa mengambil manfaat dari pebisnis yang tertarik dengan menjual sistem franchisenya. Kedua, Franchisor bisa mengontrol lokasi dimana outlet baru bisa dibuka. Ketiga, Franchisor bisa memperkuat brand-nya dengan semakin banyaknya outlet yang beroperasi. Tiga hal di atas yang menurut opini saya merupakan benefit yang bisa diambil oleh Franchisor dengan mengembangkan outlet bisnis melalui sistem franchise. Apabila ada tanggapan atau pemikiran lain silahkan sharing dalam milis ini.

Terima kasih dan salam, Bije Widjajanto www.benwarg.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home