Bije Widjajanto shares his thought

Manusia dilahirkan untuk memberi arti bagi orang lain. Saya membagikan ide dan pemikiran saya lewat posting dalam blog ini dengan harapan ada yang bermanfaat bagi para pembaca. Topik yang saya angkat dalam blog ini berkisar antara: membangun motivas diri, self leadership, team building, konsep business development dan secara khusus franchising. Saya membuka diri bagi para pembaca yang ingin memberi masukan, komentar, kritik, saran ataupun koreksi.

Monday, January 02, 2006

Dapatkah karakter seseorang berubah?? (MOTIVATION #01)

Dapatkah Karakter Seseorang Berubah??

Pertanyaan ini sering muncul ketika orang menemui kegagalan. Pertanyaan semacam itu diungkapkan sebagai pelampiasan rasa jengkel lantaran usaha dan upaya yang dilakukan akhirnya kandas. Banyak orang akhirnya sampai pada keyakinan bahwa karakter seseorang sudah terbentuk dari 'sono'nya, alias 'given'. Dari keyakinan tersebut kemudian orang berpandangan bahwa karakter tidak bisa diubah, dan akhirnya pasrah pada keadaan.

Dalam artikel saya kali ini, saya ingin memberikan opini bahwa sebenarnya karakter seseorang bisa dibentuk ataupun diubah. Dari filsafat Descartes "Cogito Ergo Sum" (I think therefore I am) atau "aku berpikir maka aku ada". Filsafat ini menjelaskan bahwa eksistensi manusia itu ditentukan oleh pemikirannya. Karena berpikir, maka orang melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu.

Bagaimana kemudian dengan karakter manusia? Bagaimana karakter terbentuk? KARAKTER seseorang terbentuk karena kebiasaan yang dilakukan, sikap yang diambil dalam menanggapi keadaan, dan kata-kata yang diucapkan kepada orang lain. Karakter ini pada akhirnya menjadi sesuatu yang menempel 'embedded' pada seseorang dan sering orang ybs tidak menyadari karakternya. Orang lain biasanya lebih mudah untuk menilai karakter seseorang.

KEBIASAAN seseorang terbentuk dari tindakan yang dilakukan berlang-ulang setiap hari. Tindakan-tindakan tersebut pada awalnya disadari atau disengaja, tetapi karena begitu seringnya tindakan yang sama dilakukan, maka pada akhirnya sering kali kebiasaan tersebut menjadi refleks yang tidak disadari oleh orang ybs. Sebagai contoh: gaya berjalan, "gesture" (gerakan tubuh) pada saat berbicara di depan umum atau gaya bahasa.

Orang melakukan TINDAKAN karena dia menginginkan untuk melakukan tindakan tersebut. Dari keingingan yang terus menerus akhirnya apa yang diinginkan tersebut dilakukan. Timbulnya KEINGINAN pada seseorang didorong oleh pemikiran atas sesuatu hal. Ada banyak hal yang bisa memicu PIKIRAN yang informasinya datang dari panca inderanya. Misalnya, karena melihat sesuatu, maka orang berpikir, karena mendengar sesuatu maka berpikir dan seterusnya.

Dari proses yang saya diskripsikan di atas, bisa diringkas sebagai PIKIRAN => KEINGINAN => PERBUATAN => KEBIASAAN => KARAKTER.

Dalam kehidupan manusia, kualitas hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh karakternya. Orang yang tidak suka bekerja keras, maka dia juga tidak mendapatkan posisi yang baik. Orang yang tidak suka bergaul, maka dia tidak mempunyai banyak teman. Orang yang suka menolong akan dicintai banyak orang. Pendeknya orang yang SUKSES pastilah orang-orang yang mempunyai karakter positif. Sebaliknya karakter negatif akan membawa orang pada kesengsaraan.

Dengan analogi yang sama, apabila seseorang ingin mengubah "kehidupannya" maka dia harus mengubah KARAKTER yang dimulai dengan mengubah jalan PIKIRANnya. Kalau saya ingin jadi orang SUKSES, maka harus saya mulai dengan berpikir bahwa SAYA AKAN SUKSES. Kalau saya ingin jadi orang KAYA, maka harus mulai dengan berpikir bahwa SAYA AKAN KAYA.

Tentu saja sebagai manusia yang bisa kita lakukan adalah berusaha dan berusaha. Dengan usaha yang tidak kenal menyerah ditambah dengan permohonan yang penuh keyakinan kepada Pemberi Sukses, maka TUHAN pasti akan memberi jalan yang tepat sehingga usaha kita SUKSES.

Semoga bermanfaat dan salam, Bije

0 Comments:

Post a Comment

<< Home